Konseling seringkali dipahami sama dengan pemberian nasehat. Padahal antara konseling dan pemberian nasehat merupakan dua hal yang berbeda bahkan bertolak belakang. Konseling tidak sama dengan pemberian naschat. Yang dilaltulkan konselor dalam konseling sebenarnya lebih banyak mendengarkan dari pada berbicara (apalagi melakukan pemberian nasehat). Kedudukan konselor dalam konseling sejajar dengan klien/konselinya, dan hal ini mempengaruhi kualitas hubungan yang meliputi tingkat keterbukaan dan kualitas empati. Konseling memberikan kesempatan kepada klien/konseli untuk melihat persoalannya sendiri dan mencari pemecahan masalahnya berdasarkan nilai-nilai pribadinya sendiri. Fungsi konseling adalah menyadari kekuatan- kekuatan yang dimiliki serta menemukan hal yang merintangi penggunaan kekuatan-kekuatan tersebut. Tugas Konselor adalah memberikan dukungan dan kehangatan, bahkan menantang dan mengkonfrontasikan hal-hal yang tidak selaras, sehingga terciptalah "manusia baru yang berfungsi Ideal. Kumpulan tulisan dalam buku ini memberikan gambaran yang sederhana namun mengagumkan tentang proses konseling hingga tujuan akhirnya, mengingat betapa tangguhnya para manusia dalam menjalani situasi sulit dan amat tidak mudah dilalui. Banyak hambatan dan tantangan, namun optimisme untuk hidup dan menjalani kehidupan, merupakan indikator dari dari kegigihan serta ketangguhan.