Saat ini, hampir sebagian besar negara-negara di dunia sedang menghadapi situasi digitalisasi, yang memaksa negara manapun atau individu manapun pada akhirnya harus beradaptasi. Meski pada awalnya hal ini tidaklah begitu mudah, terutama bagi negara-negara berkembang namun seiring waktu, suka tidak suka maka harus mampu melakukan penyesuaian. Digitalisasi memang agak tidak mudah pada awal perkembangannya, hal ini bukan hanya karena budaya yang kemudian berubah, namun inipun mengubah cara orang-orang berkomunikasi di bidang politik, transaksi ekonomi dan perniagaan, mengubah system pendidikan, mengubah berbagai media massa dan hadirnya media baru, mengubah gaya hidup, bahkan pada sebagian besar digitalisasi mengubah gaya berpikir.

Literasi media digital merupakan pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, maupun jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum yang sesuai dengan kegunaannya yaitu dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi media digital lebih cenderung terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital. Literasi media digital sendiri merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.