Komunikasi yang efisien diucap dengan sebutan “A- A procedure” ataupun cara “from Attention to Action”. Ialah dalam cara ini, komunikator wajib berupaya buat terlebih dulu membangkitkan Atensi (Attention) komunikan. Apabila pemahaman telah bangun, komunikator pula wajib berupaya buat membuat atensi (Interest) komunikan, supaya komunikan berencana buat mengutip suatu ketetapan (decision) buat berikutnya terkini terjalin penerapan (Action). Sehingga AIDDA merupakan teori yang sesuai karena berisi sebuah tahapan tahapan khalayak setelah melihat informasi yang diberikan. Komunikasi terjadi apabila adanya kesamaaan makna serta pandangan mengenai pesan yang disampaikan oleh komunikator lalu diterima oleh komunikan (Effendy, 2004:3). Adapun tujuan komunikasi yaitu mengubah sikap, mengubah pandangan, mengubah perilaku dan mengubah masyarakat. Sedangkan fungsi komunikasi itu sendiri adalah menginformasikan, mempengaruhi, mendidik, dan menghibur
Memahami masyarakat terutama yang akan menjadi target sasaran program komunikasi merupakan hal yang sangat penting, sebab semua aktivitas komunikasi diarahkan kepada mereka. Dari temuan penelitian proses identifikasi tersebut tentu saja berdampak terhadap tingkat partisipasi yang hadir, dimana pengenalan khalayak yang tidak secara menyeluruh pada akhirnya hanya mampu menarik partisipasi akhirnya tidak mampu menyerap pesan yang dimaksudkan oleh pemberi informasi dalam mensosialisasikan informasinya.