Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanksekerta: panca dan sila. Panca artinya lima, sila artinya dasar atau prinsip. Dengan demikian Pancasila berarti lima dasar, lima asas atau lima prinsip. Pada Kitab Sutasoma ini juga ditemukan istilah Bhineka Tunggal Ika yang kemudian kita angkat sebagai prinsip berbangsa dan bernegara bahkan sebelum Indonesia merdeka. Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila dijadikan arahan, panduan, dan pedoman dalam mengelola, mengembangkan, dan mengarahkan kehidupan bernegara, baik kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik, pertahanan, dan keamanan; untuk mencapai tujuan negara. Membahas Pancasila sebagai dasar negara perlu ditelusuri sumbernya baik secara yuridis, historis, sosiologis, dan politis. Nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai dasar kemudian bisa diturunkan menjadi nilai instumental berupa norma sosial dan norma hukum yang terkristalisasi dalam bentuk peratuan dan mekanisme lembaga-lembaga negara. Adapun nilai praktis adalah nilai sesungguhnya yang kita laksanakan, terapkan dan implementasikan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental benar-benar hidup dalam masyarakat.