Industri manufaktur menjadi salah satu sektor yang selama ini berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Data Bank Indonesia, industri manufaktur di Provinsi Banten masih tumbuh 0,37. Sebelum terjadinya pandemi, perkembangan industri manufaktur di Provinsi Banten khususnya industri yang berorientasi ekspor dan yang menyerap banyak tenaga kerja, berperan cukup besar dalam pembentukan nilai tambah dan sumbangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Mengingat peran Provinsi Banten yang begitu signifikan terhadap perekonomian regional, penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh lalu menyajikannya ke dalam sebuah buku. Dari latar belakang hal tersebutlah maka buku ini pun terbit. Melalui buku ini, penulis berusaha untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI), investasi dalam negeri (PMDN), kredit perbankan dan jumlah industri besar dan sedang terhadap kinerja industri manufaktur serta implikasinya terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten.