Buku ini memberikan sudut pandang yang informatif dan mudah dicerna mengenai Banten yang pernah menjadi pusat kebudayaan Islam di Jawa Barat, khususnya tentang keberadaan tempat keagamaan yang kaya akan sejarah dan budaya yaitu Kompleks Masjid Agung Banten. Kawasan tersebut merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Banten. Sejarah Banten diceritakan tidak hanya dari sudut pandang dokumentasi asing, namun di perkaya dari dokumentasi lokal seperti Sadjarah Banten-BR 625 (kode pustaka) pada XVIII bab Durma atau pupuh Durma dan XIX bab Kinanthi nombor 317. Pemaparan ditulis secara sistematis mengenai pengaruh akulturasi budaya dan berbagai agama terhadap bangunan-bangunan penting di dalam kompleks yaitu masjid agung, tiyamah dan kawasan makam. Dijelaskan juga tentang perubahan dari sisi sosial, budaya maupun tata kawasan yang terjadi di dalam kompleks Masjid Agung Banten.

Pembaca juga dapat mengenal dan memahami lebih dalam mengenai nilai dan makna dari kompleks ini melalui berbagai foto arsitektural dan interior, serta tabel-tabel yang menghimpun informasi secara ringkas. Buku ini dilengkapi juga dengan gambar denah bangunan-bangunan penting yang ada di dalam kompleks, serta ilustrasi manual tentang keadaan di dalam Kompleks Masjid Agung Banten. Buku Akulturasi Budaya: Kompleks Masjid Agung Banten ini dapat menjadi bacaan menarik dan tentu saja sebagai referensi yang memperkaya informasi mengenai kompleks bersejarah di ujung Barat Pulau Jawa, yang telah menjadi cagar budaya dan menjadi salah satu identitas Indonesia.