Manusia memiliki kekhasan atau perbedaan yang sangat mencolok dari makhluk lainnya, terutama dalam dua hal, yaitu manusia diberi Sang Pencipta suatu kemampuan penalaran dalam kegiatan berpikir dengan memanfaatkan akalnya dan adanya kekhasan fisik yang dijadikan-Nya paling sempurna di antara makhluk lainnya. Esensi dari Ilmu Alamiah Dasar yang merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam adalah mempelajari tentang fenomena alam semesta. Ruang lingkup ilmu alamiah dasar mencakup alam semesta dan sistem tata surya. Melalui Ilmu Alamiah Dasar, kita dapat mempelajari secara lebih luas mengenai alam semesta beserta isinya (tata surya dan bumi) yang saling berkaitan. Perkembangan keilmuan saat ini tentunya didasari oleh metode keilmuan sebagai suatu cara di dalam memperoleh ilmu atau pengetahuan baru. Oleh karenanya, metode keilmuan dalam hal tertentu dipandang pula sebagai sebuah teori pengetahuan yang dipergunakan untuk memperoleh jawaban-jawaban tertentu mengenai suatu permasalahan atau pernyataan. Untuk itu pula, dalam upaya mendalami ilmu sebagai pengetahuan yang tersusun secara sistematis sehingga dapat dipahami bahwa pengetahuan merupakan isi substantif yang terkandung dalam ilmu, maka diperlukan prosedur keilmuan yang merupakan metode keilmuan yang tidak hanya mencakup aspek pengamatan (observasi) atau percobaan (eksperimen), namun terkait pula dengan aspek analisis, pemerian (uraian), penggolongan (klasifikasi), pengukuran, perbandingan, pengujian, dan survei.