Banyak strategi yang ditawarkan agar siswa aktif dan kreatif, salah satunya melalui implementasi Project Base Learning (PjBL), yaitu aktivitas pembelajaran menuntut siswa menyelesaikan masalah melalui problem solving dan kolaborasi dalam kelompok. Aktivitas pembelajaran dalam konteks Problem Base Learning menuntut guru membuat perencanana pembelajaran yang menginspirasi dan motivasi agar siswa mampu menganalisis problem-problem, mendiskusikan kajian-kajian informasi, serta mensintesiskannya agar menghasilkan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan. Aktivitas dan kreatifitas siswa sesuatu yang tidak tetap, terus berubah dan berdinamika seiring dengan perubahan-perubahan yang almiah pada situasi gobal maka kemampuan guru dalam mengajar tidaklah cukup mengandalkan kemampuan yang ada, perlu ada inovasi dan upgrade menyesuiakan dengam situasi dan kondisi. Pada situasi abad 21 ada tuntutan siswa harus memiliki keterampilan khusus seperti critical thinking, kolaboratif dan kreatif, maka alternatif yang bisa dilakukan melalui pendekatan proyek base learning yang dikolaborasi dengan desain science technology engineering dan mathematic (STEM). Model pembelajaran ini populer di dunia yang efektif menerapkan pembelajaran tematik terpadu, karena menggabungkan empat bidang utama pendidikan, yaitu Sains, Teknologi, Matematika, dan Teknik. STEM adalah salah satu alternatif solusi bagi pembelajaran abad ke- 21. Project Base Learning berbasis STEM adalah salah satu upaya mengimbangi kondisi dan perubahan-perubahan yang ada di abad yang penuh kreatif dan juga penuh dinamika saat ini di abad 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di masa era covid 19 dan pasca covid 19 kecenderungan siswa yang lebih statis karena harus belajar di rumah juga kecenderungan siswa untuk Belajar di rumah akan terselesaikan melalui sebuah upaya guru menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif.