Dunia saat ini cemas karena kian memburuknya kualitas lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi besar-besaran terhadap alam baik darat, laut maupun udara. Termasuk Indonesia, sebagai negara yang memiliki sumber kekayaan alam yang sangat melimpah maka isu mengenai alam atau kerusakan lingkungan merupakan hal yang tidak baru lagi. Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pencemaran air, udara dan tanah, pertambangan dan lain sebagainya. Bahkan pesatnya tingkat kerusakan lingkungan di Indonesia akibat ulah manusia menimbulkan beberapa fakta antara lain yaitu tingginya pencemaran udara (polusi). Dari permasalahan tersebut seharusnya perusahaan sudah harus menerapkan upaya dalam pencegahan kerusakan lingkungan di sekitar perusahaan nya, yaitu dengan cara menerapkan Sistem Akuntansi berbasis lingkungan guna menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar perusahaan Bidang akuntansi yang berperan dalam upaya pelestarian lingkungan yaitu green accounting (akuntansi lingkungan). Penerapan Green Accounting juga berdampak pada peningkatan keberlangsungan usaha. Green accounting juga menyiapkan cara untuk adanya kesempatan dalam memperkecil energi, sumber daya alam , mengurangi resiko kesehatan, dan mempromosikan keunggulan bersaing perusahaan. Dengan demikian green accounting yaitu upaya meningkatkan perekonomian perusahaan tanpa mengabaikan keadaan lingkungan sekitar. Green accounting merupakan langkah awal yang menjadi solusi masalah lingkungan tersebut.