ORIENTASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Julio 8, 2023
Anderson Yason Wafom, Angela Merici Muharini, Johanis Michil Hukom, Yisry Ary, Eka Ermawati + 1 more author

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
ORIENTASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN Image
Abstract

Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat banyak hal mengalami pergeseran. Namun, tetap saja keluarga memiliki peran yang mendasar untuk memelihara pilar “Perkembangan Moral” anak/remaja. Bagaimanapun, keluarga tetap menjadi tempat pertama dan utama dalam proses pembentukan dan memberi ruang gerak untuk kehidupan moral anak/remaja. Untuk itu, peran keluarga tetap menjadi penentu untuk kehidupan moral bangsa, karena keluarga adalah tempat tumbuh-kembang awal generasi. Untuk itu, perlu kerjasama orang tua maupun lingkungan dalam memperlengkapi anak/remaja dalam masalah moral.

Masa remaja adalah masa krisis. Hal ini dapat menimbulkan ancaman bagi remaja. Hasil penelitian di kelompok remaja di ibukota, yang menjadi masalah adalah: tawuran, kebiasaan berkata kotor dan kasar, kebiasaan menyontek, kecanduan game online dan mengakses konten pornografi. Untuk itu sangat perlu melakukan pembinaan moral siswa SMP, antara lain melalui pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar, melalui budaya sekolah dan pembiasaan, serta keteladanan dari orang tua dan guru. Di Dinas pendidikan Kabupaten Maybrat, peran manajemen sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu pelayanan. Untuk melaksanakan tugas tersebut perlu perencanaan dan pengorganisasian untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dengan kerja yang didasarkan atas asas manajemen maka kita dapat mendelegasikan tugas atau waktu kita secara baik. Hal ini dapat di lihat berdasarkan kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, tanggung jawab dan kemampuan bekerjasama.

Tugas utama orangtua dan gereja dalam membimbing dan mengarahkan generasi muda gereja ajaran berdasarkan Alkitab/Firman Allah. Peran aktif orang tua dan pemimpin gereja sangatlah penting dalam memberikan edukasi, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan serta meningkatkan kreativitas diri menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi masa depan.

Implementasi nilai keagamaan dan moral melalui pembiasaan merupakan aspek penting untuk merealisasi nilai-nilai agama, moral melalui pembiasaan. Pembiasaan spontan yang berisi kegiatan yang dilakukan tanpa dibatasi tempat, ruang dan waktu; dan pemberian teladan berisi tentang pemberian contoh dan nasihat kepada siswa. Hasil dari implementasi nilai keagamaan dan moral melalui pembiasaan menunjukkan bahwa secara bertahap membantu anak dalam membiasakan mengenal dan mempraktekkan kegiatan-kegiatan keagamaan juga membantu menumbuhkan karakter yang baik dalam diri anak. Pendidikan moral adalah suatu program yang memiliki tujuan untuk mengembangkan perilaku seseorang agar lebih baik lagi, dapat menyesuaikan diri dengan menyesuaikan tujuan hidup masyarakat yang bermoral.

Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah yang diterapkan dalam merdeka belajar sehingga tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Dalam pendidikan moral, nilai-nilai yang ditanamkan guru kepada peserta didik adalah keramahan, kejujuran, tanggung jawab, toleransi, patriotisme, dan belas kasih. Nilai-nilai dalam pendidikan moral tersebut sebagai pengendali diri dalam menerapkan konsep merdeka belajar yang menekankan kebebasan dan kemandirian dalam belajar.

Full text
Show more arrow
 
More from this repository
MARKETING POLITIK (TEORI DAN KONSEP)
MARKETING POLITIK (TEORI DAN KONSEP) Image
MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Image
🧐  Browse all from this repository

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads