Kata pembangunan mungkin saja sangat akrab di telinga kita. Secara umum kata ini diartikan sebagai usaha untuk mewujudkan kemajuan hidup berbangsa. Namun, dalam sebagian besar masyarakat, pembangunan selalu diartikan sebagai manifestasi fisik, (Kartono & Nurcholis, n.d.). Huntington dalam (Haridison, 2013) menekankan bahwa pembangunan politik bukanlah fenomena yang terisolasi, tetapi memiliki beberapa dimensi. Menurutnya, pengertian pembangunan politik dapat dilihat secara geografis, derivatif, teleologis dan fungsional (1) Geografis berarti bahwa perubahan politik telah terjadi di negara berkembang menggunakan konsep dan metode yang digunakan oleh negara maju. Tentu saja fenomena ini mempengaruhi kapasitas dan ketidakstabilan sistem politik. (2) Turunan berarti bahwa pembangunan politik adalah bagian dan konsekuensi politik dari proses perubahan umum, yaitu konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peningkatan pendidikan, media dan banyak lagi. (3) Tujuan politik dipahami sebagai proses perubahan menuju tujuan tertentu dari sistem politik seperti stabilitas politik, integrasi politik, demokrasi, penegakan hukum, pemerintahan yang baik, dll. (4) Proses perubahan menuju sistem politik ideal yang ingin dikembangkan oleh negara sudah berjalan. Objek formal pembangunan politik terletak pada berfungsinya sistem politik itu sendiri. Berfungsinya sistem politik mempengaruhi dinamika dan mobilisasi kekuasaan. Dengan satu syarat, jika sistem politik dapat disesuaikan dengan tujuan politik individu atau kelompok, maka sistem itu akan terbentuk. Sebaliknya, ketika sistem politik tidak lagi mampu memberikan apa yang diinginkannya, stabilitasnya akan dipertanyakan. Akibatnya, setiap individu dan kelompok kepentingan mendekonstruksi sistem politik dan berubah. Pembangunan politik selalu berarti perubahan, bukan sebaliknya. Memang di satu sisi perubahan diperlukan untuk pembangunan, namun di sisi lain perubahan juga dapat menghambat pembangunan, padahal pengaruh perubahan sosial dapat merangsang pembangunan. Dialektika antara pembangunan dan perubahan sosial selalu ambigu dan dapat menjadi bahan diskusi lebih lanjut.