Kebudayaan, padanya mencakup segala hal, mulai dari tradisi, nilai, keyakinan, hingga praktik yang diwariskan generasi ke generasi. Sebagai nafas pembangunan, kebudayaan memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Kesetaraan dalam pertumbuhan ekonomi dan pro lingkungan memerlukan kreasi yang “berbudaya” dari segenap masyarakat, dan mendapatkan proporsinya untuk mendukung jalannya roda pembangunan. Segenap dukungan pada aspek pemajuan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya perlu dipilah kembali untuk menyoroti aspek-aspek prioritas yang perlu ditekankan dalam jangka pendek. Pemetaan prioritas ini dapat dilihat dari jenis aspek mana saja yang masih lemah dan perlu mendapatkan dukungan serius dalam waktu dekat. Sehingga energi dalam proses integrasi kebudayaan dan pembangunan dapat tercurahkan secara efisien dan efektif. Pengembangan kebudayaan searah dengan semangat pemerintah daerah dalam meningkatkan kontribusi sektor pariwisatanya. Minat seseorang dalam berkunjung ke suatu wilayah tentunya tidak bisa dilepaskan dari daya tarik wilayah tersebut. Daya tarik suatu wilayah sangat bergantung dari bagaimana setiap pihak mampu bekerjasama dalam menciptakan sesuatu yang unik di wilayahnya, yang membuat seseorang ingin kembali ke wilayah tersebut. Pengembangan aspek kebudayaan dan cagar budaya dapat merangsang sektor lainnya untuk terlibat dan harapannya dapat memperluas ke perekonomian di masyarakat. Dengan menempatkan kebudayaan sebagai orientasi, ada sejumlah definisi terkait pengelolaan kebudayaan yang harus diluruskan agar usaha pemajuan kebudayaan dapat dilaksanakan dengan sepenuh-penuhnya. Buku ini mengupas tuntas mengenai hal tersebut.