Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan laut dangkal, yang dapat membentuk kelompok-kelompok kecil dari beberapa tegakan tunas sampai berupa hamparan padang lamun yang sangat luas (Bab 1). Padang lamun merupakan salah satu ekosistem laut dangkal yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbagai biota laut serta merupakan salah satu ekosistem bahari yang paling produktif (Bab 2 dan 3). Keberadaan lamun menjamin adanya biodiversitas ikan yang melimpah (Bab 4), karena menjadi tempat makan, tempat memijah dan mengasuh, sekaligus sebagai tempat berlindung bagi ikan (Bab 5). Selain itu, lamun yang terkonservasi dengan baik mampu menjaga sumber daya alam pesisir (Bab 6), dan mencegah erosi pantai dan pesisir (Bab 7). Jika pengelolaan ekosistem padang lamun dilakukan dengan baik, maka padang lamun dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi lamun dan ekowisata bahari padang lamun (Bab 8), yang dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan negara (Bab 9). Ancaman terhadap keberadaan lamun dapat terjadi akibat reklamasi pantai dan aktivitas penduduk yang mengeksploitasi sumber daya pada daerah padang lamun termasuk lamun secara berlebihan (Bab 10), sehingga perlu dilakukan konservasi dan rehabilitasi lamun demi keberlanjutan hidupnya (Bab 11).