Malaria adalah penyakit serius dan mematikan yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium falciparum yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles. Malaria merupakan suatu penyakit menular yang menginfeksi jutaan orang, terutama di daerah tropis. Di antara kelima spesies Plasmodium, spesies yang paling sering menyerang manusia adalah spesies P. falciparum dan P. vivax. Upaya pemberantasan malaria sangat terhambat karena berkembangnya resistensi P. falciparum terhadai obat antimalaria yang ada saat ini seperti klorokuin, sulfadoksin-pirimetamin, amodiakuin dan kinin.
Mekanisme resistensi tersebut disebabkan oleh mutase genetik yang terjadi secara alami pada parasit malaria yang memberikan manfaat bagi parasit tersebut untuk bertahan hidup. Docking molekuler adalah salah satu metode yang digunakan untuk memprediksi konformasi ligan molekul kecil di dalam situs pengikatan target yang sesuai dengan tingkat keakuratan yang besar, hasil dari docking molekuler ini berupa nilai energi ikatan total yakni jumlah energi untuk membentuk ikatan antara ligan dan reseptor.
Senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas terbaik terhadap protein target yang terlibat dalam penyakit malaria adalah bisandrographolide C, andrographiside, ninandrographolide, 14-acetylandrographolide, daucosterol, andrographic acid dan neoandrographolide. Senyawa-senyawa ini memiliki peluang menjadi obat oral berdasarkan filter Lipinski, kecuali andrographiside.