Alat tangkap tradisional adalah jenis alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan Indonesia. Hampir 90% dari jumlah nelayan menggunakan alat tangkap tradisional dengan kapal <30GT. Jenis alat tangkap tradisional terdiri atas trap, jaring dan pancing. Ketiga jenis alat tangkap ini memiliki sifat pasif. Trap atau peragkap adalah jenis alat tangkap ikan dengan perangkap terbuat dari dari bahan jaring, bambu, kayu, kawat atau bahan lainnya. Perangkap yang terbuat dari bahan jaring biasanya berukuran besar bisa mencapai ratusan meter, sedangkan yang terbuat dari bambu, kayu dan bahan lainnya biasanya berukuran kecil. Alat tangkap perangkap yang berukuran kecil disebut bubu. Bubu dapat dipindahkan karena ukurannya kecil sehingga mudah diangkut dengan kapal. Bahan pembuat bubu sangat beragam, misalnya bambu, kayu, pot dari tanah dan juga dari jaring. Bubu memiliki satu atau lebih mulut sehingga ikan dapat masuk dan terperangkap. Jika ikan sudah masuk ke dalam bubu, kecil kemungkinannya untuk dapat keluar. Pada saat dioperasikan jumlah unit alat tangkap biasanya banyak, puluhan sampai ratusan unit. Pengoperasian alat tangkap bubu, ada yang menggunakan umpan, tetapi ada juga yang tidak menggunakan umpan. Bentuk alat tangkap bubu sangat beragam, ada yang seperti kotak, silinder, bundar, limas, dan bentuk lainnya.