Kondisi geografis bumi menunjukkan bahwa wilayah lautan lebih besar dari wilayah daratan yang otomatis sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia berasal dari lautan. Secara historis laut memiliki dua fungsi penting yaitu sebagai media komunikasi dan sebagai gudang sumber daya. Kedua fungsi ini memicu berkembangnya aturan hukum. Seiring dengan pertambahan dan perkembangan populasi penduduk yang disertai dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber daya untuk kelangsungan hidup manusia, diperlukan adanya perubahan dalam sistem hukum yang akan mampu mengatur penggunaan sumber daya alam yang tersedia di dunia secara bijak untuk kesejahteraan bersama umat manusia. Hukum laut internasional menjadi satu-satunya cabang hukum internasional yang mengalami perubahan evolusioner. Saat ini peran hukum laut sangat menonjol dalam mengatur sejauh mana kekuasaan suatu negara terhadap laut dan tentang kekayaan yang ada di dalamnya.

Dalam hukum laut terdapat dua terminologi yakni hukum laut (nasional) dan hukum laut internasional. Hukum laut (nasional) dalam arti luas yaitu meliputi segala peraturan hukum yang ada hubungannya dengan laut yang pembatasannya terletak pada masing-masing negara dan mengikat pada warga negaranya. Hukum laut internasional adalah kaidah-kaidah hukum yang mengatur hak dan kewenangan suatu negara atas Kawasan laut yang berada di bawah yurisdiksi nasionalnya. Laut memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi kehidupan manusia diantaranya yaitu sebagai pengontrol iklim di bumi, sumber kekayaan alam, sarana lalu lintas kapal dan transportasi dunia, sarana kepelabuhanan, sarana rekreasi, sarana untuk memasang kabel, pipa di bawah laut, sarana untuk melalukan penelitian ilmiah kelautan, dan lain sebagainya. Peranan hukum laut bagi Masyarakat internasional yaitu, hukum laut berfungsi sebagai payung hukum di wilayah laut, dengan tujuan menjaga keselamatan pemanfaatan laut oleh manusia sebagai masyarakat internasional.