Minyak urapan merupakan salah satu bagian penting dalam Kemah Suci yang didirikan oleh Musa di padang gurun. Dalam Perjanjian Lama, minyak urapan adalah minyak yang dipakai untuk pengurapan alat-alat atau benda-benda, para imam, raja serta nabi. Pengurapan melambangkan perlengkapan, pengudusan, pengkhususan suatu benda atau seseorang bagi Allah, dan dihubungkan dengan pencurahan Roh Kudus. Akan tetapi di masa kini fungsi minyak urapan menjadi bergeser dan menyimpang dari tujuan awalnya. Terbuat dari bahan apa sesungguhnya minyak urapan itu? Seperti apa bentuk penyimpangan yang dimaksud? dan harus seperti apa sikap orang Kristen semestinya terhadap minyak urapan? Semua akan dibahas dengan tuntas di buku ini. Selamat Membaca!