Buku ini memuat kajian Pendidikan Agama Kristen, khususnya di bidang Evaluasi Pendidikan terhadap permasalahan stunting yang dialami oleh warga jemaat Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Sion Desa Kuli, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kajian ini menyoroti salah satu program gereja, yakni Bimbingan Pranikah yang diharapkan mampu memberikan literasi stunting kepada warga gereja yang dipersiapkan untuk memasuki pernikahan. Program Bimbingan Pranikah dipandang sebagai salah satu bentuk pendidikan kepada orang dewasa yang efektif dalam memberikan pemahaman tentang stunting, periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan berbagai pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah atau mengantisipasi stunting dalam keluarga. Buku ini juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan bimbingan pranikah yang berfokus pada literasi stunting, seperti: pemerintah daerah, lembaga medis, pimpinan gereja, pendidik di gereja dan semua pihak lain yang berkepentingan dalam mengatasi masalah stunting di NTT.

Buku ini terdiri dari 6 (enam) bab di mana secara keseluruhan bab secara berurutan mendeskripsikan keadaan stunting di NTT; menjelaskan teori stunting dan 1000 hari pertama kehidupan, serta bagaimana peran gereja dalam mencegah stunting; menjelaskan bimbingan pranikah sebagai salah satu bentuk pendidikan agama Kristen yang ditujukan kepada orang dewasa dan dipandang efektif untuk memberikan literasi stunting kepada mereka. Pembahasan ini dilengkapi dengan teori teologi Kristen dan pendidikan Kristen yang merupakan landasan bagi pelaksanaan bimbingan pranikah dan literasi stunting di GMIT. Penulis berharap pembaca dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan yang memadai dalam memberikan bimbingan pranikah yang berfokus pada literasi stunting sehingga warga gereja terhindar dari masalah stunting.