Nyamuk merupakan serangga yang sangat mengganggu dan berbahaya bagi kehidupan manusia karena berperan sebagai vektor pembawa penyakit, yang berarti mereka dapat menularkan penyakit dari satu individu ke individu lainnya. Gigitan nyamuk tidak hanya menyebabkan gatal-gatal dan iritasi kulit, tetapi juga dapat menularkan berbagai penyakit yang mematikan, seperti malaria, demam berdarah, chikungunya, zika, dan lain-lain.

Nyamuk betina membutuhkan darah sebagai sumber protein untuk perkembangan telurnya. Ketika nyamuk menggigit individu yang terinfeksi penyakit, mereka dapat mengambil mikroorganisme penyebab penyakit, seperti virus, bakteri, atau parasit, ke dalam tubuhnya. Mikroorganisme tersebut kemudian berkembang biak di dalam tubuh nyamuk. Selanjutnya, saat nyamuk tersebut menggigit individu lain, mikroorganisme tersebut dapat ditularkan melalui air liur nyamuk ke individu yang digigit, menyebabkan infeksi penyakit.

Dalam buku karangan Moniharapon dan Unitly ini menjelaskan tentang 5 jenis nyamuk yang paling umum dan berbahaya bagi kehidupan manusia yaitu Aedes, Anopheles, culex, Mansonia dan Psorophora. Kelebihan buku ini adalah dapat menjelaskan keberadaan nyamuk pada lingkungan sekitar tempat tinggal, yang sering menggigit manusia dan menyebabkan penyakit. Selain itu, kelebihan buku ini juga menjelaskan cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengendalikan nyamuk dengan menggunakan biolarvasida nabati dan antinyamuk herbal.

Biolarvasida nabati dan antinyamuk herbal dianggap aman untuk digunakan di sekitar manusia, hewan peliharaan, dan organisme air lainnya. Penggunaan bahan nabati ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan larva nyamuk, menghentikan siklus hidup mereka sebelum menjadi nyamuk dewasa, dan memiliki daya mortalitas tinggi terhadap nyamuk dewasa sehingga dapat menurunkan populasi larva dan nyamuk akibatnya terjadi pengendalian populasi nyamuk secara efektif.