Wilayah kepulauan memiliki banyak garis rentang yang berbatasan dengan perairan laut, yang mana setiap garis rentang perairan ini memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi ekosistem, dinamika perairan, sumber daya alam hingga cara-cara dalam menjaga kelestarian dalam memberikan perlindungan pada pantai. Indonesia termasuk sebagai salah satu negara dengan sebutan Negara Kepulauan (Archipelagic State) terluas di dunia yang berpenghuni atau sebagai tempat wisata terutama pada pantai yang memiliki perairan dangkal, sehingga perlu adanya perhatian lebih dalam menangani kelestarian dan dinamika perairan pada perairan laut dangkal. Perairan laut dangkal di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, salah satunya sebagai destinasi wisata dengan memanfaatkan dan menjaga ke aslian alam pantai sehingga dibutuhkan suatu metode khusus pada setiap daerah yang memiliki perairan laut dangkal agar kondisi perairan terjaga dalam segala aspek yang berkaitan seperti, transportasi, kelimpahan sumberdaya alam dan kondisi gelombang, sedimen, teluk, laguna dan muara. Yang pada akhirnya menciptakan suatu ekosistem yang terbentuk dari hasil penjagaan yang dilakukan pada setiap pulau yang ada di Indonesia dan berdampak positif bagi alam maupun masyarakat yang tinggal pada area pesisir perairan.