Setiap aktivitas dalam upaya mencapai tujuan perusahaan atau organisasi, tentu ada strategi, ada proses dan prosedur kerja yang dilakukan oleh setiap sumber daya manusia (SDM) yang terlibat di dalamnya. Namun tak jarang dengan berbagai faktor yang ada baik di lingkungan internal perusahaan atau di lingkungan eksternal perusahaan selalu ada faktor yang menjadi penyebab gagalnya sebuah tujuan perusahaan, selain faktor SDM itu sendiri. Kondisi dimana perusahaan tidak dapat mencapai tujuan sesuai target yang terlah ditentukan oleh manajemen maka disinilah pentingnya dilakukan pengecekkan berupa pengawasan dan juga dilakukan pengendalian. Peran dari pengendalian penting sekali guna menemukan dan sekaligus memberikan rekomendasi atas ketidaksesuaian antara hasil pencapaian aktual dengan target yang ditetapkan perusahaan. Manfaat audit tidak hanya untuk membantu menyajikan laporan atas tindakan terhadap proses dan hasil akurat, tetapi juga dapat membantu menemukan jika ada kecurangan atau tindakan yang dapat merugikan perusahaan. Pada perusahaan yang telah memiliki manajemen yang baik, proses audit tentunya dilakukan sebagai upaya pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, bersifat independen terhadap laporan kegiatan perusahaan yang telah disusun oleh pengambil kebijakan di dalam perusahaan. Agar hasil dari proses audit dapat dipertanggungjawabkan hasilnya maka, proses audit harus dikerjakan oleh orang yang kompeten dan independen, serta mengikuti standar audit yang telah ditetapkan. Mereka yang melakukannya disebut sebagai auditor.