Model pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) dalam Era Revolusi 4.0 ini sangat efektif untuk meningkat mutu pembelajaran di Indonesia. Negara-negara di kawasan Eropa seperti Finlandia yang terkemuka dalam dunia pendidikannya sudah mengadopsi model pembelajaran STEM. Model ini digunakan untuk memberikan relevansi lebih besar pada mata pelajaran di kelas karena STEM berkaitan langsung dengan masalah nyata yang berada di masyarakat.

Pengembangan bakat dan minat mahasiswa tidak cukup dari ilmu yang mereka terima dari universitas. Para mahasiswa ini perlu dibekali dengan keterampilan khusus salah satunya dengan model STEM. Alasan yang mendasar dalam penerapan STEM adalah mempersiapkan peserta didik agar dapat bersaing di zaman sekarang. Tuntutan Abad 21 adalah mempunyai keterampilan 4C: Kreativitas (Creativity), Berpikir Kritis (Critical Thinking), Kerja Sama (Collaboration), dan Komunikasi (Communication).