Fungsi produksi atau operasi merupakan salah satu fungsi utama yang harus dimiliki dan dijalankan oleh sebuah perusahaan (Disamping Fungsi Pemasaran dan Keuangan). Belum lagi jika mengingat Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan ketat, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi sesama pelaku industri. Maka tidak heran jika Setiap perusahaan harus berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam hal peneuhuan kebutuhan konsumennya, tidak lain hal tersebut sebagai bagian dari upaya untuk tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar industri.
Manajemen operasional dikatakan penting karena berkaitan dengan serangkaian aktivitas pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk diolah menjadi barang/jasa yang mempunyai nilai tambah. Aktifitas operasional ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Selan itu, Manajemen operasional juga mencakup aktifitas yang berkaitan dengan pengelolaan biaya, kecepatan penyerahan, dan keluwesan proses produksi (quality, cost, delivery, and flexibility oriented – QCDF orientation).

Berdasarakn pemarapan diatas, fungsi produksi atau operasi merupakan salah satu fungsi strategis pada fungsi perusahaan, sehingga manajemen operasional penting dijalankan dengan dalam rangka tercapainya sebauh tujuan perusahaan yang optimal. sehingga seorang manajer operasi harus memahami cara kerja di bagian produksi agar mampu mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik dalam rangka pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Dengan demikian seoarang manajer operasi harus akan mampu melakukan analisis terhadap sistem operasinya sehingga dapat melakukan perbaikan terhadap sistem yang ada dengan pendekatan yang lebih sesuai dengan tuntutan pasar yang sedang dihadapi.