@book{RESEPASPALMINYAKMODIFIER, author = {Eviliona Muslimin and Rudi Rudi and Urfan Urfan}, title = {RESEP ASPAL MINYAK MODIFIER}, publisher = {CV WIDINA MEDIA UTAMA}, day = {15}, month = {3}, year = {2023}, abstract = {Perkerasan jalan aspal (Flexible) tidak tahan terhadap gaya tarik dibagian bawah lapisan perkerasan akibat beban kendaraan. Beban tarik ini sering menyebabkan adanya retak, terutama diawali dengan adanya retak awal pada bagianbawah lapisan perkerasan yang kemudian akan menjalar kepermukaan. Oleh karena itu perlu rekayasa campuaran aspal minyak modifier untuk mengatasi terjadi kerusakan perkerasan jalan aspal yang terjadi, harganya tidak terlalu mahal dan terjangkau di banding dengan perkerasan lainnya. Ditinjau dari pelaksanaan pekerjaan, penggunaan aspal minyak modifierlebih mudah, hemat bahan bakar dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan aspal keras. Proses pencampuran aspal keras dan material agregat membutuhkan AMP ( asphalt mixing plant) dan pada suhu yang mencapai 140oC.Sementara untuk proses pencampuran aspal buton lebih sederhana karenahanya membutuhkan concrete mixer atau molen sebagai alat pencampur dan menggunakan air sebagai bahan pengikat.Untuk penghamparan di lokasi pekerjaan, suhu aspal hot mix harus berkisar antara 1000C – 1200C sedangkan cold mix dihampar pada suhu ruangan berkisar 25 0C – 32 0C. Hasil pencampuran antara aspal dan agregat merupakan material pembentuk campuran perkerasan jalan.Agregat mempunyai peranan yang cukup besar terhadapkekuatan dan bobot perkerasan aspal . Agregat berfungsi sebagai kerangka yang memberikan stabilitas campuran.Agregat dibedakan atas agregat halus dan agregat kasar, dimana agregat halus memiliki proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan agregat kasar yang hanya membuat rongga - rongga dan agregat halus berfungsi untuk menutupi rongga-rongga yang ditimbulkan oleh susunan -susunan agregat kasar.}, place = {Bandung}, isbn = {978-623-459-422-5}, }