@incollection{PEMBELAJARANBERBASISLINGKUNGAN, author = {Elan Artono Nurdin and Era Iswara Pangastuti}, title = {PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN}, publisher = {CV WIDINA MEDIA UTAMA}, day = {14}, month = {6}, year = {2020}, abstract = {Pembelajaran berbasis lingkungan merupakan pembelajaran yang disiapkan untuk mendukung tercapainya tujuan pada matakuliah pendidikan lingkungan hidup. Melalui buku ini, pembaca “dipusatkan” dengan perbincangan terkait pembelajaran berbasis lingkungan yang menggambarkan fenomena dan pemanfaatan yang ada di bumi ini. Buku ini juga telah dirancang untuk kebutuhan materi perkuliahan lingkungan hidup pada Prodi Pendidikan Geografi. Isi dari buku ini terdiri dari dua belas bab yang meliputi: konsep dan prinsip dasar pendidikan lingkungan hidup, ekologi dan ekosistem, populasi dan lingkungan, polusi udara, polusi air, polusi tanah, polusi radioaktif, polusi suara, kesehatan lingkungan, bencana alam dan mitigasinya, perubahan iklim dan pemanasan global, serta pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal. Konsep lingkungan dapat diartikan sebagai keseluruhan yang ada disekeliling kita, baik kondisi yang saling mempengaruhi pertumbuhan, semua organisme, hingga manusia memiliki lingkungan masing-masing. Dari sudut pandang manusia, lingkungan dijadikan fungsi yang berbeda seperti: rekreasi dan keindahan (seni), sumber dari sumber daya alam, dan tempat pembuangan limbah hasil dari aktivitas manusia. Masalah lingkungan telah menjadi isu global dalam dua dekade terakhir. Berbagai masalah lingkungan seperti tingginya tingkat kerusakan hutan, meningkatnya masalah lingkungan perkotaan, bencana kebakaran hutan, dan konflik masyarakat dengan perusahaan pertambangan yang terjadi di berbagai daerah semakin menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan yang efektif. Namun, untuk mewujudkan manajemen lingkungan yang efektif, prasyarat utama adalah berfungsinya sistem politik yang menjamin demokrasi dan supremasi hukum. Elemen lingkungan terdiri dari dua macam yaitu elemen fisik dan biologi. Elemen fisik terdiri dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer, sedangkan elemen biologi dari segi biosfer atau kehidupan makhluk hidup. Kita sebagai manusia sebagai agen penyeimbang alam perlu menjaga kedua elemen tersebut agar tidak menimbulkan kerusakan. Karena kebutuhan sehari-hari manusia didapatkan dari alam (sandang, pangan, papan). Ada sebuah pepatah tentang arti kebutuhan pendidikan lingkungan yang perlu kita renungkan oleh Arnab (2004) bahwa “if you plan for one year, plant rice.., if you plan for ten years, plants trees..., but if plan for 100 years, educate the people.” }, }